Manajemen 1
Sebagaimana telah diketahui bahwa produk dari Toyota tetap setia berada
di papan teratas sebagai leader di dunia bisnis. Dengan TOYOTA WAY-nya, tak dipungkiri telah banyak
membuka wawasan kita tentang pentingnya continuous
improvement dan respect to
people sebagai dua pilar utama sistem manufaktur modern.
Toyota pertama kali menjadi perhatian dunia dengan
kualitas dan efisiensi yang istimewa. mobil-mobil dari jepang bertahan lebih
lama dibandingkan dengan mobil-mobil buatan amerika. Yang lebih istimewa dari
Toyota yaitu dalam perancangan dan pembuatan produk mobil-mobil memiliki
konsistensi pada proses produk yang bagus.
Toyota
merancang produknya lebih cepat, dengan tingkat kehandalan yang lebih tinggi
tetapi dengan biaya yang kompetitif, meskipun biaya pekerja upah pekerja Jepang
yang relatif tinggi. Permasalahan dan kelemahan yang tampak di dalam Toyota
segera diselesaikan dengan cepat. Tingkat penjualan produk Toyota saat ini
mencapai enam juta tiap tahun di 170 negara. Apalagi di krisis global kemarin.
Saham dari perusahaan Toyota menunjukkan kenaikan, padahal perusahaan
kompetitor lain sahamnya pada turun semua. Kondisi ini tidak terlepas dari
prinsip “Toyota Ways” yang diterapkan di perusahaan Toyota.
Terdapat 14 prinsip dari
Toyota Way yang membuat produk ini dapat mencapai kesuksesan di dalam dunia
perbisnisan. Buku yang
berjudul “The Toyota Way”, karya monumental Prof. Jeffrey K.
Liker,
menjelaskan tentang 14 prinsip dari Toyota Way.
Ø 14 Prinsip
itu antara lain :
Bagian I: FILOSOFI JANGKA PANJANG
Prinsip 1. Dasarkan
keputusan manajemen anda pada filosofi jangka panjang, bahkan bila harus
mengorbankan tujuan keuangan jangka pendek
©
Miliki misi filosofis yang menggantikan pengambilan keputusan jangka
pendek. Bekerja, tumbuh, dan selaraskan seluruh organiasasi untuk mencapai sasaran
bersama yang lebih besar dari sekedar menghasilkan uang. Pahami tempat dalam
sejarah perusahaan dan bekerja untuk membawa perusahaan ke tingkat yang lebih
tinggi. Misi filosofis kita merupakan dasar bagi semua prinsip-prinsip lainnya.
©
Ciptakan nilai bagi pelanggan, masyarakat, dan perekonomian, ini adalah
titik awal kita. Evaluasi kemampuan setiap fungsi dalam perusahaan untuk meraih
hal ini.
©
Bertanggung jawablah dan usahakan memutuskan nasib kita sendiri. Bertindak
secara mandiri dan percaya pada kemampuan sendiri. Terima tanggung jawab atas
tindakan dan pelihara dan tingkatkan keterampilan yang memungkinkan kita
menambah nilai.
Bagian
II: PROSES YANG BENAR AKAN MEMBERIKAN HASIL YANG BENAR
Prinsip 2. Ciptakan proses yang mengalir
secara kontinu ntuk mengangkat permasalahan ke permukaan.
J Desain
ulang proses kerja agar mengalir secara bertahap dan memberi nilai tambah yang
tinggi. Usahakan untuk
menghilangkan waktu kosong dalam setiap proses kerja atau menunggu seseorang
untuk mengerjakannya.
J Ciptakan aliran untuk menggerakkan material dan informasi
dengan cepat serta mengaitkan proses dan orang agar menjadi satu kesatuan
sehingga masalah dapat segera diangkat ke permukaan.
J Buat proses yang mengalir menjadi kenyataan sebagai
bagian budaya organisasi kita. Ini adalah kunci untuk peningkatan
berkesinambungan yang sebenar-benarnya dan untuk pengembangan karyawan.
Prinsip 3. Gunakan sistem “tarik” untuk
menghindari produksi berlebih.



Prinsip 4. Ratakan
beban kerja (heijunka). (Bekerjalah seperti kura-kura dan tidak seperti
kelinci).
ª
Menghilangkan pemborosan hanya sepertiga dari persamaan untuk membuat cenderung
berhasil. Menghilangkan kelebihan beban dari orang dan peralatan dan
menghilangkan ketidakrataan dalam jadwal produksi juga sama pentingnya, tapi
hal ini biasanya tidak dipahami oleh perusahaan-perusahaan yang berusaha
untuk mengimplementasikan prinsipnya.
ª
Bekerja untuk meratakan beban kerja dari semua proses manufaktur dan jasa
sebagai cara alternatif dari pendekatan berhenti atau jalan dalam mengerjakan
proyek dalam batch yang umumnya masih terjadi di sebagian besar perusahaan.
Prinsip 5. Bangun
budaya berhenti untuk memperbaiki masalah dan untuk memperoleh kualitas yang
baik sejak awal.
·
Kualitas bagi pelanggan menentukan
value proposition Anda.
·
Gunakan semua metode modern yang ada untuk penjaminan kualitas.
·
Bangun kemampuan untuk mendeteksi masalah dan untuk menghentikan dirinya
sendiri ke dalam peralatan Anda. Kembangkan sistem visual untuk mengingatkan
tim atau pemimpin tim bahwa ada mesin atau proses yang memerlukan bantuan. Jidoka
(mesin dengan intelegensi manusia) merupakan fondasi dalam “membangun” kualitas.
·
Bangun sistem pendukung dalam organisasi Anda untuk menyelesaikan masalah
dengan cepat dan melaksanakan penanggulangannya.
·
Bangun ke dalam budaya Anda filosofi untuk menghentikan atau memperlambat
untuk memperoleh kualitas yang benar sejak awal dalam rangka meningkatkan
produktivitas dalam jangka panjang.
Prinsip 6. Standar
kerja merupakan fondasi dari peningkatan berkesinambungan dan pemberdayaan
karyawan.
¨
Gunakan metode berulang yang stabil di manapun untuk mempertahankan
kesamaan, keteraturan waktu, dan keteraturan hasil proses Anda. Ini merupakan
fondasi proses mengalir dan sistem tarik.
¨
Tangkap pembelajaran mengenai suatu proses yang terakumulasi hingga titik
tertentu dengan menstandarisasikan praktik terbaik saat ini. Perbolehkan
ekspresi dan kreativitas individual untuk meningkatkan standar tersebut,
kemudian masukkan hal tersebut ke dalam standar baru sehingga ketika seseorang
pindah, anda dapat menyerahkan pembelajaran ke orang berikutnya.
Prinsip 7. Gunakan pengendalian visual
agar tidak ada masalah tersembunyi.
§
Gunakan indikator visual yang sederhana
untuk membantu orang menentukan dengan segera apakah mereka masih berada dalam
standar atau sudah menyimpang dari standar tersebut.
§
Hindari penggunaan layar komputer jika hal itu mengalihkan perhatian
pekerja dari tempat kerjanya.
§
Rancang sistem visual yang sederhana di
tempat di mana pekerjaan dilakukan, untuk mendukung proses mengalir dan sistem
tarik.
§
Kurangi laporan Anda hingga menjadi satu lembar kertas jika memungkinkan,
sekalipun untuk keputusan finansial Anda yang paling penting.
Prinsip 8. Gunakan hanya teknologi
handal yang sudah benar-benar teruji untuk membantu orang-orang dan proses Anda.
·
Gunakan teknologi untuk membantu orang, bukan untuk menggatikan orang.
Seringkali yang terbaik adalah memperbaiki suatu proses secara manual sebelum
menambahkan teknologi untuk mendukung proses.
·
Teknologi baru sering kali tidak dapat diandalkan dan sulit distandarisasi
dan oleh karena itu membahayakan “proses mengalir”. Sebuah proses yang telah
terbukti pada umumnya harus diutamakan dari teknologi baru yang belum diuji.
·
Lakukan tes yang sebenarnya sebelum mengadopsi teknologi baru ke dalam
proses bisnis, sistem manufaktur, atau produk.
·
Tolak atau modifikasi teknologi yang bertentangan dengan budaya Anda atau
yang mungkin mengganggu stabilitas, keandalan, dan prediktabilitas.
·
Meskipun demikian, dorong orang-orang Anda untuk mempertimbangkan teknologi
baru ketika mencari pendekatan baru dalam pekerjaan mereka. Implementasikan
dengan cepat teknologi yang telah benar-benar dipertimbangkan jika telah
dibuktikan melalui percobaan dan dapat meningkatkan aliran dalam proses Anda.
Bagian III:
MENAMBAH NILAI UNTUK ORGANISASI dengan
MENGEMBANGKAN
ORANG DAN MITRA KERJA ANDA
Prinsip 9.
Kembangkan pemimpin yang benar-benar memahami pekerjaannya, menjiwai filosofi,
dan mengajarkannya kepada orang lain.
‡
Kembangkan pemimpin dari dalam organisasi, dan bukan membeli mereka dari
luar organisasi.
‡
Jangan memandang pekerjaan seorang pemimpin hanya sekedar menyelesaikan
tugas dan memiliki keterampilan mengelola orang. Pemimpin harus menjadi panutan
dalam filosofi perusahaan dan cara melakukan bisnis.
‡
Seorang pemimpin yang baik harus memahami pekerjaan sehari-hari secara
detil sehingga dia dapat menjadi guru terbaik untuk filosofi perusahaan Anda.
Prinsip 10.
Kembangkan orang dan kelompok yang memiliki kemampuan istimewa, yang menganut
filosofi perusahaan Anda.
†
Ciptakan budaya yang kuat dan stabil di mana nilai-nilai dan
keyakinan-keyakinan perusahaan dianut dan dijiwai selama periode
bertahun-tahun.
†
Latih individu dan kelompok yang memiliki kemampuan istimewa untuk bekerja
sesuai dengan filosofi perusahaan, untuk mencapai hasil yang luar biasa.
Bekerja dengan sangat keras untuk menanamkan budaya secara terus-menerus.
†
Gunakan tim lintas fungsi untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas
serta meningkatkan aliran proses dengan menyelesaikan masalah teknis yang
sulit. Pemberdayaan muncul ketika orang menggunakan alat-alat untuk
meningkatkan perusahaan.
†
Upayakan terus-menerus untuk mengajarkan individu bagaimana bekerja sama
sebagai kelompok untuk mencapai sasaran bersama. Kerjasama kelompok
merupakan sesuatu yang harus dipelajari.
Prinsip 11.
Hormati jaringan mitra dan pemasok Anda dengan memberi tantangan dan membantu
mereka melakukan peningkatan.
˜
Hormati mitra dan pemasok Anda dan perlakukan mereka seakan-akan
perpanjangan dari bisnis Anda.
˜
Beri tantangan pada mitra bisnis Anda agar tumbuh dan berkembang. Hal ini
menunjukkan bahwa Anda menghargai mereka. tetapkan target yang menantang dan
bantulah mitra Anda mencapainya.
Bagian IV:
MENYELESAIKAN AKAR PERMASALAHAN SECARA TERUS-
MENERUS
UNTUK MENDORONG PEMBELAJARAN ORGANISASI
Prinsip 12. Pergi
dan lihat sendiri untuk memahami situasi sebenarnya (genchi genbutsu).
j
Selesaikan masalah dan tingkatkan proses dengan datang ke sumber
permasalahan dan secara pribadi mengamati dan meverifikasi data dan bukan hanya
berteori berdasarkan apa yang dikatakan orang lain atau yang ditunjukkan di
layar komputer.
j
Berpikirlah dan berbicaralah berdsarkan data yang telah Anda veifikasi
sendiri.
j
Bahkan para manajer dan eksekutif tingkat tinggi harus pergi dan melihat
sendiri masalah yang ada sehingga mereka akan memiliki lebih dari sekedar
pemahaman yang dangkal terhadap situasi.
Prinsip 13. Buat
keputusan secara perlahan-lahan melalui konsensus, pertimbangkan semua pilihan
dengan seksama, kemudian implementasikan keputusan itu dengan sangat cepat.
À
Jangan mengambil satu arah tunggal saja dan menjalankan yang satu itu saja
sebelum Anda mempertimbangkan seluruh alternatif dengan seksama. Setelah
Anda memilih, jalankan dengan cepat tapi hati-hati.
À
Nemawashi
adalah proses untuk membahas masalah dan potensi solusinya dengan semua pihak
yang terkena dampak oleh masalah tersebut, untuk mengumpulkan ide-ide dari
mereka, dan untuk mendapatkan persetujuan mengenai langkah mana yang perlu
diambil. Proses konsensus ini, meskipun menghabiskan banyak waktu, membantu
memperluas pencarian solusi, dan karena keputusan telah diambil, kondisi telah
siap untuk diimplementasikan dengan cepat.
Prinsip 14. Menjadi suatu organisasi
pembelajar melalui refleksi diri tanpa kompromi (hansei) dan peningkatan
berkesinambungan (kaizen).
®
Setelah Anda mendapatkan proses yang
stabil, gunakan alat-alat peningkatan berkesinambungan untuk mencari akan
penyebab inefisiensi dan terapkan cara penanggulangan dengan efektif.
®
Rancang proses yang hampir tidak
memerlukan persediaan. Hal ini akan membuat waktu dan sumber daya yang
disia-siakan menjadi kelihatan jelas bagi semua orang. Ketika pemborosan terlihat, biarkan karyawan menggunakan proses
peningkatan berkesinambungan (kaizen) untuk menghilangkannya.
®
Lindungi pengetahuan dasar organisasi
dengan mengembangkan personil tetap, promosi secara perlahan, dan sistem
suksesi yang sangat hati-hati.
®
Gunakan hansei (refleksi diri)
pada tahap-tahap penting dan setelah Anda menyelesaikan suatu proyek untuk
secara terbuka mengidentifikasikan semua kelemahan dari proyek itu. Kembangkan
jalan keluar untuk menghindari kesalahan yang sama.
®
Belajar dengan menstandarisasikan
praktik-praktik terbaik dan bukan hanya menemukan ulang hal yang sama dengan
setiap proyek baru dan setiap manajer baru.
Teori
Teori yang digunakan oleh Toyota Way adalah semua teori Motivasi klasik. Teori
motivasi ini digunakan Toyota way untuk memperbesar pengaruh di Toyota ,
meskipun ada sediki pergeseran dari teori aslinya. Teori motivasi dari Toyota
way di bagi menjadi 2 teori motivasi yaitu teori motivasi internal dan teori
motivasi external.
Teori Motivasi Internal
|
Konsep
|
Pendekatan Toyota
|
Hierarki Kebutuhan dari Maslow
|
Memuaskan kebutuhan tingkat dasar dan mendorong karyawan
untuk mencapai hierarki aktualisasi diri.
|
Keamanan kerja, gaji yang baik,
kondisi kerja yang aman memuaskan kebutuhan tingkat dasar. Budaya
peningkatan berkesinambungan mendukung upaya mencapai aktualisasi diri.
|
Teori memperkaya pekerjaan Herzberg
|
Menghilangkan “faktor penyebab ketidakpuasan” (faktor
higienis) dan merancang pekerjaan untuk menghasilkan faktor pemuas yang
positif (pendorong motivasi).
|
SR, program ergonomic, menejemen visual, kebijakan sumber
daya manusia yang ditunjukkan untuk faktor higienis. Peningkatan
berkesinambungan, rotasi pekerjaan dan umpan balik yang mendukung faktor
pendorong motivasi.
|
Teori Motivasi External
|
|
|
Menejemen ilmiah Taylor
|
Melakukan seleksi ilmiah, merancang pekerjaan yang
terstandardisasi, melatih dan memberi penghargaan dengan uang, kinerja
dibandingkan dengan standar.
|
Semua prinsip
menejemen ilmiah diikuti, tapi pada tingkat kelompok dan bukan pada tingkat
individu dan berdasarkan pada keterlibatan karyawan.
|
Modifikasi perilaku
|
Konsep: memperkuat perilaku pada saat
perilaku terjadi secara alami.
|
Pendekaan Toyota: proses mengalir
secara continue dan andon menghasilkan lead time yang pendek untuk umpan
balik yang cepat. Pemimpin selalu ada di lantai kerja dan memberikan
penguatan.
|
Penentuan sasaran
|
Konsep: menentukan sasaran menantang yang spesifik,
terukur dapat dicapai dan mengukur tingkat kemajuan.
|
Pendekatan Toyota: menentukan sasaran
yang memenuhi kriteria-kriteria ini melalui Hoshin kanri (policy deployment).
Pengukuran yang terus menerus-terhadap target.
|
Yang paling diutamakan oleh Toyota Way adalah Teori Motivasi Internal karena di
dalam teori ini memiliki karakteristik intrinsik dalam pekerjaan yang memotivasi
para pekerja untuk bekerja keras dan melakukan pekerjaan berkualitas. Sedangkan
teori Motivasi Eksternal mengasumsi bahwa orang terdorong oleh faktor eksternal,
penghargaan, hukuman dan ukuran pencapaian tujuan. Toyota memakai seluruh
pendekaan ini untuk memotivasi karyawannaya.
Sumber :
Liker,
J.K. 2004. The
Toyota Way, 14 Management Principles from The World’s Greatest
Manufacturer.
McGraw-Hill Co.
Analisis :
Menurut pendapat saya, produk Toyota
dapat berkembang dengan pesat di pasaran karena Toyota memakai beberapa
prinsip-prinsip kinerja yang dirancang untuk mencapai kesuksessan sampai saat
ini. Selain itu Toyota juga memakai beberapa teori untuk menunjang produknya.
Salah satunya ialah teori motivasi internal. Di mana teori ini untuk memberi
motivasi atau semangat kepada karyawan-karyawan agar lebih giat lagi dalam
bekerja. Dan Toyota memiliki manajemen yang sangat bagus, karena rancangannya
dan sistematika cara kerjanya tersusun dan terstruktur dengan baik serta rapi.
Toyota
Way mempunyai kedalaman hingga ke tingkat pemahaman dasar dari cara yang paling
efektif untuk “memahami, berfikir dan merasakan” yang terkait dengan
masalah-masalah. Hal-hal seperti genchi genbutsu, mengenali pemborosan,
pertimbangan yang seksama dalam pengambilan keputusan, dan fokus untuk dapat
bertahan dalam jangka panjang adalah DNA dari Toyota.
Toyota
Way “diciptakan, ditemukan dan dikembangkan” selama beberapa dasawarsa
di mana para manajer dan insinyur Toyota yang berbakat, seperti Ohno, “belajar
untuk mengatasi permasalahan mereka (Toyota) mengenai adaptasi eksternal dan
integrasi internal.” Sejarah Toyota sangatlah penting karena kita mengerti
tantangan dan konteks yang membawa menuju pemecahan permasalahan aktif di
lantai pabrik, bukan teorits, dan dilakukan dari atas ke bawah (top-down).
Toyota Way secara eksplisit “diajarkan
kepada anggota-anggota baru“. Toyota bahkan melakukan seminar tentang
Toyota Way, tapi itu hanya bagian dari proses belajar. Toyota Way secara
eksplisit diajarkan dengan cara Anda seharusnya menyebarkan budaya–melalui
tindakan dalam pekerjaan sehari-hari di mana pemimpin memberikan contoh. Jane Beseda
dari Toyota Sales menjelaskan: Toyota Way sesuai dengan semua yang mereka
(anggota kelompok) lakukan setiap jam sepanjang hari. Sehingga mereka
berenang dalam budaya dan filosofi ini. Kami selalu melakukan proyek-proyek
kaizen. Itu adalah bagian dari diri kami.
1 komentar:
Thanks! very helpful!!
Posting Komentar